Senin, 19 Juni 2017

JENIS-JENIS TEKNOLOGI MKESEHATAN

1. TEKNOLOGI FLASHCUTRRER SEBAGAI SUNAT LASER
  • Perbedaan Flashcutter dan elektrokauter

    Flashcutter Elektrokauter
    1. Pisau halus dan tajam. 1. Pisau tumpul
    2. Pisau memotong cepat (tidak membakar) 2. Pisau memotong lambat (membakar)
    3.Bertenaga baterai (tidak berbahaya) 3.Bertenaga listrik (berbahaya)
    4. Dapat dipakai sewaktu-waktu tanpa harus menyiapkan kabel listrik (PLN) 4. Mutlak membutuhkan dan harus menyiapkan kabel listrik (PLN)
    5. Bebas untuk dipakai pada khitan masal, 1 alat dibawa keliling, cukup untuk 100 orang. 5. Untuk khitan masal membutuhkan banyak alat, karena tertambat kabel listrik. Persiapan menjadi lebih lama
     
 
  • Keuntungan.
  • Memotong sangat cepat sehingga terhindar risiko luka bakar.
  • Proses lebih cepat, luka telah terobstruksi sehingga dapat meminimalisir resiko pendarahan ( pada umumnya tiada pendarahan).
  • Meniadakan proses ligasi atau ikatan benang pada pendarahan, karena Flashcutter telah dilengkapi probe bipolar penghenti pendarahan
  • Pisau Flashcutter tidak perlu disterilisasi
  • Kecil kemungkinan risiko glans terpotong.
Kerugian atau resiko :
  • Flashcutter merupakan perangkat ideal untuk khitan, hampir tanpa resiko atau kerugian. Namun untuk pemula sebaiknya berlatih memotong kulit ayam lebih dahulu sebelum mempergunakannya. Pemula kadangkala memutuskan mata pisau, maka harus mempersiapkan mata pisau cadangan ( untuk tenaga yang berpengalaman, 1 mata pisau dapat dipakai sampai lebih 300X insisi)
  • Risiko luka bakar (meskipun kecil kemungkinan) dapat pula terjadi jika operatornya ceroboh atau tidak mangetahui tatacara operasi dengan Flashcutter. ( Baca buku petunjuk pemakaian dan visualisasi VCD )

Teknik khitan standar dengan FLASHCUTTER Easy Release DC10
  • Buka flashcutter bag, persiapkan handel dan pisau pada posisinya.
  • Jika anda akan melakukan operasi tanpa asisten, bungkuslah pegangan (handle) Flashcutter dengan doek steril , agar tangan anda tetap steril).
  • Siapkan penerangan, pakai Flashcutter headlamp yang disertakan dalam 1 paket flashcutter
  • Bersihkan area yang akan dilakukan operasi. Cukur rambut kemaluan jika ada.
  • Lakukan anastesi dan desinfeksi.
  • Tandai batas insisi
  • Pasang klem pada jam 12 dan 6 ditarik ke distal sampai teregang.
  • Urutlah glans seproksimal mungkin dan fiksasi glans dengan tangan kiri.
  • Jepit koher pada batas yang telah kita tandai dengan arah melintang miring (sekitar 40 derajat) antara jam 12 dan 6 ( jam 6 lebih distal)
  • Yakinkan bahwa glans tidak terjepit.
  • Sayat/iris prepusium dengan Flashcutter dibagian atas koher (tidak dianjurkan memotong dibawah koher).
  • Lepaskan koher dan munculkan kembali glans.
  • Umumnya tidak menimbulkan pendaran, jika ada (sedikit sekali) sentuhlah sumber pendarahan dengan probe Flashcutter anti pendarahan (telah disertakan dalam 1 paket flashcutter)
  • Rapikan sayatan terutama jika mukosa masih panjang.
 2. TEKNOLOGI RONTSEN
 
Cara Kerja Foto Rontgen
Foto rontgen di gunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh pasien. Lewat hasil ronsen inilah dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paru-paru, jantung, bagian dalam perut, dan bagian-bagian dalam tubuh pasien yang lain. Dari foto ronsen jugalah kita dapat mengetahui keadaan tulang-tulang. Apakah ada yang patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan antar tulang.
 
 
 
Tidak seperti foto pada umumnya, foto rontgen menggunakan sinar X sebagai pemantul cahayanya. Namun, tidak seperti cahaya lampu yang dapat bersinar terang, sinar ini tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan film dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut.Sinar X ini akan menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar X akan berwarna hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan berwarna putih.
Dari hasil ronsen itulah, seorang dokter ahli penyakit dalam atau dokter tulang dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi pasiennya.
Dibaca :
Unit ukuran dan eksposur
Ukuran X-sinar pengion kemampuan disebut eksposur:
  • The coulomb per kilogram (C / kg) adalah SI unit radiasi pengion paparan, dan itu adalah jumlah radiasi yang dibutuhkan untuk membuat satu coulomb biaya polaritas masing-masing satu kilogram materi.
  • The rontgen (R) adalah unit tradisional usang paparan, yang mewakili jumlah radiasi yang diperlukan untuk membuat satu unit yang elektrostatik biaya polaritas masing-masing dalam satu sentimeter kubik udara kering. 1 rontgen = 2.58 × 10 -4 C / kg.
Namun, efek radiasi pengion pada masalah (terutama jaringan hidup) lebih erat terkait dengan jumlah energi yang disimpan ke dalam mereka daripada biaya yang di hasilkan . Ini mengukur energi yang diserap disebut dosis serap :
  • The abu-abu (Gy), yang memiliki satuan (joule / kilogram), adalah unit SI dari dosis serap , dan itu adalah jumlah radiasi yang diperlukan untuk deposit satu joule energi dalam satu kilogram apapun materi.
  • The rad adalah unit (usang) tradisional yang sesuai, sama dengan 10 millijoules energi disimpan per kilogram. 100 rad = 1 abu-abu.
Dosis ekivalen adalah ukuran dari efek biologis dari radiasi pada jaringan manusia. Untuk sinar-X itu sama dengan dosis serap .
  • The sievert (Sv) adalah satuan SI untuk dosis ekivalen , dan dosis efektif , yang untuk dosis setara dengan sinar-X secara numerik sama dengan abu-abu (Gy), dan untuk dosis efektif sinar-X biasanya tidak sama dengan abu-abu (Gy).
  • The setara rontgen man  (rem) adalah unit tradisional dosis ekivalen. Untuk sinar-X itu sama dengan rad millijoules atau 10 energi disimpan per kilogram. 1 Sv = 100 rem.
Kesulitan: pada sinar X-ray dapat melintasi obyek yang relatif tebal tanpa banyak diserap atau tersebar . Untuk alasan ini sinar-X secara luas digunakan untuk gambar bagian dalam obyek visual buram.
Kemudahan:dengan rontgen kita dapat mendeteksi penyakit-penyakit dalam secara mudah.


Pemanfaatan Sinar-X dalam Dunia Medis
Radiasi sinar-X merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan gelombang pendek. Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya. Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang kedokteran nuklir. Pemanfaatan sinar-X di bidang kedokteran nuklir merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini telah cukup beragam mulai dari radiasi untuk diagnostik, pemeriksaan sinar-X gigi dan penggunaan radiasi sinar-X untuk terapi. Radioterapi adalah suatu pengobatan yang menggunakan sinar pengion yang banyak dipakai untuk menangani penyakit kanker. Alat diagnosis yang banyak digunakan di daerah adalah pesawat sinar-X (photo Rontgen) yang berfungsi untuk photo thorax, tulang tangan atau kaki dan organ tubuh yang lainnya. Radiasi di bidang kedokteran membawa manfaat yang cukup nyata bagi yang menggunakannya. Dengan radiasi suatu penyakit atau kelainan organ tubuh dapat lebih awal kita diketahui dan pendeteksiannya lebih teliti.
Bahaya Sinar-X
1. Bila sinar-x mengenai tubuh manusia akan menyebabkan jaringan kulit menjadi mengering, jaringan tulang akan keropos dan sel telur perempuan akan mati, sehingga menyebabkan mandul.
2. Radiasi dari sinar-x ini bukanlah penyakit, akan tetapi dampak radiasi ini akan menurunkan tingkat stamina dan kekebalan tubuh seseorang.
3. Sinar-x yang dipaparkan kepada wanita hamil dapat berpotensi menimbulkan keguguran, atau cacat janin, termasuk malformasi, pertumbuhan terlambat, terbentuk kanker pada usia dewasanya, atau kelainan lainnya.
 
3.TEKNOLOGI  CT-SCAN

        CT Scan atau pemindaian tomografi terkomputasi, tidak hanya terbatas untuk penggunaan pemindaian kepala; CT Scan dapat digunakan untuk mengambil gambar santir bagian tubuh manapun, dan memberikan gambar organ tubuh dan tulang pasien yang jelas bagi dokter. 

 Kelebihan utama CT Scan dibandingkan dengan sinar-X biasa adalah kemampuannya untuk menyajikan gambar pembuluh darah dan jaringan lunak yang ada di kepala dengan lebih detail. Karenanya, teknologi pemindaian yang lebih akurat memegang peran penting dalam diagnosa berbagai macam masalah pada kepala dan otak.

manfaat ct scan

CT Scan untuk bagian kepala memberikan informasi yang penting untuk pemeriksaan otak. CT Scan juga dapat menyajikan informasi yang menentukan untuk beberapa bagian wajah seperti mata, struktur hidung termasuk lubang hidung, tulang wajah, dan bahkan bagian dalam telinga. Namun, informasi yang disajikan sangat terbatas, karena pemindaian cranial lebih berfokus di bagian otak. Jika ada bagian di wajah yang perlu diperiksa, pemindaian jenis lain mungkin perlu dilakukan.



Karena jenis dan cakupan informasi yang disajikan, CT Scan untuk bagian kepala biasanya dilakukan untuk pasien yang diduga menderita cedera otak, tumor otak, pendarahan dalam pada otak, atau aneurisma. CT Scan disarankan bagi pasien yang mengalami salah satu dari gejala berikut ini:
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kepala yang mati rasa
  • Masalah penglihatan
CT Scan juga perlu untuk dilakukan bagi pasien yang mengalami stroke atau kelumpuhan, karena CT Scan juga dapat memperlihatkan tingkat kerusakan yang disebabkan masalah tersebut.
Informasi yang diperoleh dari gambar CT Scan di kepala dapat membantu dokter untuk:
  • Menentukan perawatan yang paling baik dan tepat untuk pasien
  • Merencanakan pembedahan
  • Meninjau hasil operasi atau perawatan sebelumnya
Pada CT Scan di kepala, arahan berikut digunakan untuk meninjau hasil dari pemindaian.
Pada CT Scan normal, otak, pembuluh darah, dan tulang tengkorak seharusnya berukuran normal dan terletak pada posisi yang seharusnya, tanpa adanya daging tumbuh yang asing dan peradangan, pendarahan, atau gumpalan. Namun, hasil akan dianggap abnormal jika ada (1) daging yang tumbuh abnormal, tumor, atau pendarahan pada dan di sekitar otak (2) keberadaan benda asing seperti kaca atau metal (3) adanya tulang yang rusak di tengkorak atau saraf yang terjepit dari atau ke arah otak (4) gumpalan cairan, aneurisma, penggumpalan atau edema, dan (5) ruang pada otak yang membesar.

cara kerja ct scan

         Selama pemindaian berlangsung, pasien akan diminta untuk berbaring di meja yang terpasang dengan alat pemindai, yang posisinya berada di atas kepala. Kepala Anda mungkin perlu diikat agar tetap pada posisinya selama pemindaian berlangsung. Sebelum pemindaian dimulai, alat pemindai akan mengeluarkan suara ‘klik’ atau dengungan. Alat pemindai kemudian akan mengambil gambar santir kepala Anda dengan sinar-X, di mana alat pemindai akan bergerak memutar dan miring untuk memindai kepala dari beberapa posisi dan sudut pandang. Untuk memperoleh gambar yang akurat dan jelas, pasien diminta untuk tetap berbaring selama proses pemindaian, yang hanya akan berlangsung selama beberapa detik. Namun, seluruh tes CT dapat menghabiskan sampai 60 menit, di mana sebagian besar waktu dihabiskan untuk mempersiapkan Anda untuk menjalani proses pemindaian. Ahli radiologi akan mengeluarkan hasil pemeriksaan anda satu sampai dua hari setelah pemeriksaan dilakukan kepada dokter yang memeriksa Anda.
Jika diminta, ahli radiologi juga dapat menggunakan material berwarna kontras yang dibuat untuk mengalir melalui urat darah halus. Material berwarna kontras ini akan mempermudah untuk memilah setiap bagian pada kepala dalam gambar CT, dan sangat efektif untuk memeriksa aliran darah di sekitar otak, daging yang tumbuh tidak normal dan tumor, daerah yang meradang, atau kerusakan saraf.
Perlu diingat, bahwa pasien akan ditinggal sendirian di ruang pemindaian selama pemeriksaan berlangsung, dan teknisi atau ahli radiologi yang melakukan pemindaian hanya akan memantau lewat jendela di ruangan terpisah. Ruangan pemindaian dilengkapi dengan intercom dua arah agar pasien dan teknisi dapat tetap berkomunikasi.
CT Scan di kepala juga dapat dilakukan untuk anak-anak, tapi mereka akan diberikan beberapa instruksi khusus dan perlu dukungan dan kerja sama dari orang tuanya selama pemeriksaan berlangsung. Untuk anak-anak yang masih terlalu muda dan mungkin akan merasa takut atau tidak bisa berdiam diri selama pemeriksaan berlangsung, obat bius atau penenang dapat diberikan, tetapi hanya dengan persetujuan orang tuanya.

Apakah CT Scan Berisiko?

Meskipun pemindaian tomografi terkomputasi (CT Scan) untuk bagian kepala tidak akan menimbulkan rasa sakit, namun tetap ada komplikasi dan risiko yang mungkin muncul. Karena CT Scan adalah pemindaian yang berbasis radiasi, ada risiko kecil Anda dapat terjangkit kanker, terutama bagi pasien yang menjalani beberapa tes berbasis radiasi. Jika Anda khawatir soal ini, terutama bagi pasien anak-anak, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa untuk mengetahui risiko pemaparan radiasi dan seberapa perlu CT Scan diperlukan.
Kemudian, karena CT Scan juga menggunakan teknologi sinar-X seperti sinar-X konvensional, tindakan pencegahan dan batasan yang sama juga berlaku. Karenanya, pasien perlu memberi tahu dokter yang memeriksa jika pasien:
  • Sedang hamil atau kemungkinan hamil,
  • Memiliki alergi obat tertentu dan cairan berbasis iodin,
  • Memiliki masalah jantung
  • Menderita diabetes atau sedang mengonsumsi obat-obatan diabetes seperti metformin (biasanya dapat diselesaikan dengan mengatur jadwal konsumsi obat. Pasien biasanya diberikan jadwal kapan harus berhenti mengonsumsi obat sebelum melakukan pemindaian dan kapan perlu kembali mengonsumsi obatnya kembali)
  • Memiliki masalah ginjal
  • Menderita asma
Beberapa pasien mungkin merasa gelisah atau tidak nyaman karena ruang yang terbatas di dalam alat pemindai CT. Dalam banyak kasus, biasanya obat penenang akan diberikan untuk menenangkan pasien tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar