- Perbedaan Flashcutter dan elektrokauter
Flashcutter Elektrokauter 1. Pisau halus dan tajam. 1. Pisau tumpul 2. Pisau memotong cepat (tidak membakar) 2. Pisau memotong lambat (membakar) 3.Bertenaga baterai (tidak berbahaya) 3.Bertenaga listrik (berbahaya) 4. Dapat dipakai sewaktu-waktu tanpa harus menyiapkan kabel listrik (PLN) 4. Mutlak membutuhkan dan harus menyiapkan kabel listrik (PLN) 5. Bebas untuk dipakai pada khitan masal, 1 alat dibawa keliling, cukup untuk 100 orang. 5. Untuk khitan masal membutuhkan banyak alat, karena tertambat kabel listrik. Persiapan menjadi lebih lama
- Keuntungan.
- Memotong sangat cepat sehingga terhindar risiko luka bakar.
- Proses lebih cepat, luka telah terobstruksi sehingga dapat meminimalisir resiko pendarahan ( pada umumnya tiada pendarahan).
- Meniadakan proses ligasi atau ikatan benang pada pendarahan, karena Flashcutter telah dilengkapi probe bipolar penghenti pendarahan
- Pisau Flashcutter tidak perlu disterilisasi
- Kecil kemungkinan risiko glans terpotong.
- Flashcutter merupakan perangkat ideal untuk khitan, hampir tanpa resiko atau kerugian. Namun untuk pemula sebaiknya berlatih memotong kulit ayam lebih dahulu sebelum mempergunakannya. Pemula kadangkala memutuskan mata pisau, maka harus mempersiapkan mata pisau cadangan ( untuk tenaga yang berpengalaman, 1 mata pisau dapat dipakai sampai lebih 300X insisi)
- Risiko luka bakar (meskipun kecil kemungkinan) dapat pula terjadi jika operatornya ceroboh atau tidak mangetahui tatacara operasi dengan Flashcutter. ( Baca buku petunjuk pemakaian dan visualisasi VCD )
Teknik khitan standar dengan FLASHCUTTER Easy Release DC10
- Buka flashcutter bag, persiapkan handel dan pisau pada posisinya.
- Jika anda akan melakukan operasi tanpa asisten, bungkuslah pegangan (handle) Flashcutter dengan doek steril , agar tangan anda tetap steril).
- Siapkan penerangan, pakai Flashcutter headlamp yang disertakan dalam 1 paket flashcutter
- Bersihkan area yang akan dilakukan operasi. Cukur rambut kemaluan jika ada.
- Lakukan anastesi dan desinfeksi.
- Tandai batas insisi
- Pasang klem pada jam 12 dan 6 ditarik ke distal sampai teregang.
- Urutlah glans seproksimal mungkin dan fiksasi glans dengan tangan kiri.
- Jepit koher pada batas yang telah kita tandai dengan arah melintang miring (sekitar 40 derajat) antara jam 12 dan 6 ( jam 6 lebih distal)
- Yakinkan bahwa glans tidak terjepit.
- Sayat/iris prepusium dengan Flashcutter dibagian atas koher (tidak dianjurkan memotong dibawah koher).
- Lepaskan koher dan munculkan kembali glans.
- Umumnya tidak menimbulkan pendaran, jika ada (sedikit sekali) sentuhlah sumber pendarahan dengan probe Flashcutter anti pendarahan (telah disertakan dalam 1 paket flashcutter)
- Rapikan sayatan terutama jika mukosa masih panjang.
Cara
Kerja Foto Rontgen
Foto rontgen di gunakan oleh para
dokter untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh pasien. Lewat hasil ronsen
inilah dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paru-paru, jantung,
bagian dalam perut, dan bagian-bagian dalam tubuh pasien yang lain. Dari foto
ronsen jugalah kita dapat mengetahui keadaan tulang-tulang. Apakah ada yang
patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan antar tulang.
Tidak seperti foto pada umumnya,
foto rontgen menggunakan sinar X sebagai pemantul cahayanya. Namun, tidak
seperti cahaya lampu yang dapat bersinar terang, sinar ini tidak bisa kita
lihat dengan mata telanjang.
Untuk memotret bagian dalam tubuh,
seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan film dan tabung yang
memancarkan sinar X tersebut.Sinar X ini akan menembus kulit dan bagian tubuh
lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah
film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar X akan berwarna
hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan berwarna putih.
Dari hasil ronsen itulah, seorang
dokter ahli penyakit dalam atau dokter tulang dapat menentukan pengobatan yang
tepat bagi pasiennya.
Dibaca :
Unit ukuran dan eksposur
Ukuran X-sinar pengion
kemampuan disebut eksposur:
- The coulomb per kilogram (C / kg) adalah SI unit radiasi pengion paparan, dan itu adalah jumlah radiasi yang dibutuhkan untuk membuat satu coulomb biaya polaritas masing-masing satu kilogram materi.
- The rontgen (R) adalah unit tradisional usang paparan, yang mewakili jumlah radiasi yang diperlukan untuk membuat satu unit yang elektrostatik biaya polaritas masing-masing dalam satu sentimeter kubik udara kering. 1 rontgen = 2.58 × 10 -4 C / kg.
Namun, efek radiasi pengion pada
masalah (terutama jaringan hidup) lebih erat terkait dengan jumlah energi yang
disimpan ke dalam mereka daripada biaya yang di hasilkan . Ini mengukur
energi yang diserap disebut dosis serap :
- The abu-abu (Gy), yang memiliki satuan (joule / kilogram), adalah unit SI dari dosis serap , dan itu adalah jumlah radiasi yang diperlukan untuk deposit satu joule energi dalam satu kilogram apapun materi.
- The rad adalah unit (usang) tradisional yang sesuai, sama dengan 10 millijoules energi disimpan per kilogram. 100 rad = 1 abu-abu.
Dosis ekivalen adalah ukuran dari
efek biologis dari radiasi pada jaringan manusia. Untuk sinar-X itu sama dengan
dosis serap .
- The sievert (Sv) adalah satuan SI untuk dosis ekivalen , dan dosis efektif , yang untuk dosis setara dengan sinar-X secara numerik sama dengan abu-abu (Gy), dan untuk dosis efektif sinar-X biasanya tidak sama dengan abu-abu (Gy).
- The setara rontgen man (rem) adalah unit tradisional dosis ekivalen. Untuk sinar-X itu sama dengan rad millijoules atau 10 energi disimpan per kilogram. 1 Sv = 100 rem.
Kesulitan: pada sinar X-ray dapat melintasi obyek yang relatif tebal
tanpa banyak diserap atau tersebar . Untuk alasan ini sinar-X secara luas
digunakan untuk gambar bagian dalam obyek visual buram.
Kemudahan:dengan rontgen kita dapat mendeteksi penyakit-penyakit
dalam secara mudah.
Pemanfaatan Sinar-X dalam Dunia Medis
Radiasi sinar-X merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan gelombang
pendek. Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang
dilaluinya. Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis
dan terapi di bidang kedokteran nuklir. Pemanfaatan sinar-X di bidang
kedokteran nuklir merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat. Aplikasi ini telah cukup beragam mulai dari radiasi untuk
diagnostik, pemeriksaan sinar-X gigi dan penggunaan radiasi sinar-X untuk
terapi. Radioterapi adalah suatu pengobatan yang menggunakan sinar pengion yang
banyak dipakai untuk menangani penyakit kanker. Alat diagnosis yang banyak
digunakan di daerah adalah pesawat sinar-X (photo Rontgen) yang berfungsi untuk
photo thorax, tulang tangan atau kaki dan organ tubuh yang lainnya. Radiasi di
bidang kedokteran membawa manfaat yang cukup nyata bagi yang menggunakannya.
Dengan radiasi suatu penyakit atau kelainan organ tubuh dapat lebih awal kita
diketahui dan pendeteksiannya lebih teliti.
Bahaya Sinar-X
1. Bila sinar-x mengenai tubuh manusia akan menyebabkan jaringan kulit
menjadi mengering, jaringan tulang akan keropos dan sel telur perempuan akan
mati, sehingga menyebabkan mandul.
2. Radiasi dari sinar-x ini bukanlah penyakit, akan tetapi dampak radiasi
ini akan menurunkan tingkat stamina dan kekebalan tubuh seseorang.
3. Sinar-x yang dipaparkan kepada wanita hamil dapat berpotensi
menimbulkan keguguran, atau cacat janin, termasuk malformasi, pertumbuhan
terlambat, terbentuk kanker pada usia dewasanya, atau kelainan lainnya.
3.TEKNOLOGI CT-SCAN
CT Scan atau pemindaian tomografi terkomputasi,
tidak hanya terbatas untuk penggunaan pemindaian kepala; CT Scan dapat
digunakan untuk mengambil gambar santir bagian tubuh manapun, dan
memberikan gambar organ tubuh dan tulang pasien yang jelas bagi dokter.
Kelebihan utama CT Scan dibandingkan dengan sinar-X biasa adalah
kemampuannya untuk menyajikan gambar pembuluh darah dan jaringan lunak
yang ada di kepala dengan lebih detail. Karenanya, teknologi pemindaian
yang lebih akurat memegang peran penting dalam diagnosa berbagai macam
masalah pada kepala dan otak.
manfaat ct scan
CT Scan untuk bagian kepala memberikan informasi yang penting untuk
pemeriksaan otak. CT Scan juga dapat menyajikan informasi yang
menentukan untuk beberapa bagian wajah seperti mata, struktur hidung
termasuk lubang hidung, tulang wajah, dan bahkan bagian dalam telinga.
Namun, informasi yang disajikan sangat terbatas, karena pemindaian
cranial lebih berfokus di bagian otak. Jika ada bagian di wajah yang
perlu diperiksa, pemindaian jenis lain mungkin perlu dilakukan.
Karena jenis dan cakupan informasi yang disajikan, CT Scan untuk
bagian kepala biasanya dilakukan untuk pasien yang diduga menderita cedera otak,
tumor otak, pendarahan dalam pada otak, atau aneurisma. CT Scan
disarankan bagi pasien yang mengalami salah satu dari gejala berikut
ini:
- Sakit kepala
- Pusing
- Kepala yang mati rasa
- Masalah penglihatan
CT Scan juga perlu untuk dilakukan bagi pasien yang mengalami stroke
atau kelumpuhan, karena CT Scan juga dapat memperlihatkan tingkat
kerusakan yang disebabkan masalah tersebut.
Informasi yang diperoleh dari gambar CT Scan di kepala dapat membantu dokter untuk:
- Menentukan perawatan yang paling baik dan tepat untuk pasien
- Merencanakan pembedahan
- Meninjau hasil operasi atau perawatan sebelumnya
Pada CT Scan normal, otak, pembuluh darah, dan tulang tengkorak seharusnya berukuran normal dan terletak pada posisi yang seharusnya, tanpa adanya daging tumbuh yang asing dan peradangan, pendarahan, atau gumpalan. Namun, hasil akan dianggap abnormal jika ada (1) daging yang tumbuh abnormal, tumor, atau pendarahan pada dan di sekitar otak (2) keberadaan benda asing seperti kaca atau metal (3) adanya tulang yang rusak di tengkorak atau saraf yang terjepit dari atau ke arah otak (4) gumpalan cairan, aneurisma, penggumpalan atau edema, dan (5) ruang pada otak yang membesar.
cara kerja ct scan
Selama pemindaian berlangsung, pasien akan diminta untuk berbaring di meja yang terpasang dengan alat pemindai, yang posisinya berada di atas kepala. Kepala Anda mungkin perlu diikat agar tetap pada posisinya selama pemindaian berlangsung. Sebelum pemindaian dimulai, alat pemindai akan mengeluarkan suara ‘klik’ atau dengungan. Alat pemindai kemudian akan mengambil gambar santir kepala Anda dengan sinar-X, di mana alat pemindai akan bergerak memutar dan miring untuk memindai kepala dari beberapa posisi dan sudut pandang. Untuk memperoleh gambar yang akurat dan jelas, pasien diminta untuk tetap berbaring selama proses pemindaian, yang hanya akan berlangsung selama beberapa detik. Namun, seluruh tes CT dapat menghabiskan sampai 60 menit, di mana sebagian besar waktu dihabiskan untuk mempersiapkan Anda untuk menjalani proses pemindaian. Ahli radiologi akan mengeluarkan hasil pemeriksaan anda satu sampai dua hari setelah pemeriksaan dilakukan kepada dokter yang memeriksa Anda.Jika diminta, ahli radiologi juga dapat menggunakan material berwarna kontras yang dibuat untuk mengalir melalui urat darah halus. Material berwarna kontras ini akan mempermudah untuk memilah setiap bagian pada kepala dalam gambar CT, dan sangat efektif untuk memeriksa aliran darah di sekitar otak, daging yang tumbuh tidak normal dan tumor, daerah yang meradang, atau kerusakan saraf.
Perlu diingat, bahwa pasien akan ditinggal sendirian di ruang pemindaian selama pemeriksaan berlangsung, dan teknisi atau ahli radiologi yang melakukan pemindaian hanya akan memantau lewat jendela di ruangan terpisah. Ruangan pemindaian dilengkapi dengan intercom dua arah agar pasien dan teknisi dapat tetap berkomunikasi.
CT Scan di kepala juga dapat dilakukan untuk anak-anak, tapi mereka akan diberikan beberapa instruksi khusus dan perlu dukungan dan kerja sama dari orang tuanya selama pemeriksaan berlangsung. Untuk anak-anak yang masih terlalu muda dan mungkin akan merasa takut atau tidak bisa berdiam diri selama pemeriksaan berlangsung, obat bius atau penenang dapat diberikan, tetapi hanya dengan persetujuan orang tuanya.
Apakah CT Scan Berisiko?
Meskipun pemindaian tomografi terkomputasi (CT Scan) untuk bagian kepala tidak akan menimbulkan rasa sakit, namun tetap ada komplikasi dan risiko yang mungkin muncul. Karena CT Scan adalah pemindaian yang berbasis radiasi, ada risiko kecil Anda dapat terjangkit kanker, terutama bagi pasien yang menjalani beberapa tes berbasis radiasi. Jika Anda khawatir soal ini, terutama bagi pasien anak-anak, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa untuk mengetahui risiko pemaparan radiasi dan seberapa perlu CT Scan diperlukan.Kemudian, karena CT Scan juga menggunakan teknologi sinar-X seperti sinar-X konvensional, tindakan pencegahan dan batasan yang sama juga berlaku. Karenanya, pasien perlu memberi tahu dokter yang memeriksa jika pasien:
- Sedang hamil atau kemungkinan hamil,
- Memiliki alergi obat tertentu dan cairan berbasis iodin,
- Memiliki masalah jantung
- Menderita diabetes atau sedang mengonsumsi obat-obatan diabetes seperti metformin (biasanya dapat diselesaikan dengan mengatur jadwal konsumsi obat. Pasien biasanya diberikan jadwal kapan harus berhenti mengonsumsi obat sebelum melakukan pemindaian dan kapan perlu kembali mengonsumsi obatnya kembali)
- Memiliki masalah ginjal
- Menderita asma